Jejejejeeeeengg.. Inilah episode pertama dari posbung kita yang judulnya masih saya pikirkan ini. Haha.
Selamat membaca dan menikmatinya.
ADILFI LAZUARDI adalah seorang tadarus intercom boy. Ciri khas nya adalah sebuah Holy Quran yang selalu ia bawa kemanapun ia berada (ih lebay banget gue). Ehm, maksud sebenarnya adalah, si Lazuardi ini selalu membaca Al Quran. Pas hari-hari kita baru masuk aja aku inget tuh si Adilfi disuruh adzan di Al-Wustho’. Wah hebat ya!
Suara di intercom yang biasa kita denger setiap jumat pagi itu sering adalah suaranya Dilfi. “Bacaan kita sudah sampai…” begitulah setiap dia di intercom. Cie Dilfi suara baca Quran nya aduhai banget dah. Membuat orang orang luluh.
Lalu lalu lalu, sepertinya anak kesayangan Bu Mas’idah di kelas ini adalah Dilfi. Lagi-lagi karena suara ngaji nya yang aduhai. Apa apa selalu dan selalu dan selalu Adilfi. Cie kan Adilfi Lazuardi anak emasnya Bu Mas’idah. Kalo lo anak rohis tambah disayang tuh sama si ibu. Hahaha
Nah ayo kita beranjak dari suara aduhai nya Dilfi. Ternyata, Lazuardi yang temen sebangkunya si monster laut ini diam diam menghanyutkan. Kharisma nya kadang melejit melebihi si Ibam yang ketua kelas (ampun bam, hehe). Udah gitu kejeniusannya pun tak bisa dianggap remeh.
emang dah si Adilfi anak teladan di sepuluh tujuh. kebaikannya patut kita contoh tuh,
eh tapi faktanya, dilfi sekarang sering kayak lukas pas awal masuk, yaitu nyeletuk tiba tiba,
baiklah sekian episode pertama posbung yang masih tak bernama ini,
terimakasih atas perhatiannya,
sampai jumpa di episode berikutnya!